JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat surplus neraca perdagangan nonmigas pada Agustus 2014 terus berlanjut dan tercatat sebesar 0,49 miliar dolar AS, meski menyusut dibandingkan dengan surplus pada Juli 2014 sebesar 1,72 miliar dolar AS.
Berkurangnya surplus nonmigas tersebut dipengaruhi oleh kenaikan impor nonmigas sebesar 14,99% (mtm) yang melampaui kenaikan ekspor nonmigas sebesar 2,14% (mtm).
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara mengatakan kenaikan impor nonmigas terjadi pada 6 dari 10 golongan barang utama, yaitu mesin dan peralatan mekanik, mesin dan peralatan listrik, plastik dan barang dari plastik, bahan kimia organik, kendaraan bermotor dan bagiannya, dan kapas.
Sementara itu, peningkatan ekspor nonmigas didukung oleh kenaikan ekspor manufaktur terutama mesin/peralatan listrik, karet dan barang dari karet, mesin/pesawat mekanik, kendaraan dan bagiannya, dan berbagai produk kimia.
“Menurut negara tujuan, peningkatan ekspor nonmigas Agustus 2014 terutama terjadi untuk tujuan Uni Eropa, Jepang, India, Korea Selatan, Malaysia, dan Thailand,” jelasnya di Jakarta, Kamis (2/10).
Komentari tentang post ini