Samuel Sinaga ini, sebelumnya telah sering melakukan penghinaan kepada warga LAMTORAS Sihaporas sejak tahun 2022. Samuel Sinaga selalu menghina dan memprovokasi warga Lamtoras dengan kata-kata kasar dan menghina leluhur Masyarakat Adat Sihaporas di akun media sosialnya.
Kemudian Masyarakat adat Sihaporas menegur pekerja TPL, agar tidak menyesatkan sejarah dan mengganggu aktivitas warga yang berjuang mempertahankan haknya yang telah diambil alih menjadi konsesi PT. TPL.
Lalu Warga Sihaporas meminta klarifikasi terkait perkataan Samuel Sinaga yang menghina Lembaga Adat Keturunan Ompu Mamontang Laut Ambarita Sihaporas (LAMTORAS), tetapi perkataan warga tidak dihiraukan, malah dia dengan sombong menantang dan bergegas mengambil parang/senjata tajam dari camp mereka, lalu mengejar warga sambil mengarahkan senjata tajamnya yang nyaris mengenai warga.
Sekitar 5 orang warga berlari menyelamatkan diri.
Masyarakat adat Sihaporas menegaskan kelakuan Samuel Sinaga yang merupakan warga Dolok saribu Nagori Pondok Buluh Kecamatan, Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, sudah sungguh kelewat batas.
Saat ini warga masih trauma dan bertahan dilokasi.
Sekitar Pukul 16.00 WIB
Di Parrambean wilayah adat Sihaporas, pihak security PT. TPL 4 orang datang ke lokasi. Pimpinan security TPL meminta agar kejadian tersebut di bicarakan baik-baik. Lalu warga LAMTORAS menyanggupi supaya bicara baik baik dan meminta agar mengklarifikasi pernyataannya dan minta maaf atas pengancaman pembunuhan tersebut terhadap masyarakat adat Sihaporas.