PURWOKERTO – Pada tahun 2045, Indonesia akan berusia 100 tahun atau mencapai tahun keemasannya.
Generasi muda yang saat ini berada di usia 17-19 tahun sudah seharusnya menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk mempersiapkan diri dan menguasai bidang masing-masing.
Pasalnya, mereka bakal menduduki tampuk pimpinan nasional.
Saingan utama para calon pemimpin masa depan Indonesia adalah Aritificial Intelligent (AI) atau kecerdasan buatan.
Sehingga, jika generasi muda saat ini tidak mendidik diri menjadi cerdas dan bertanggung jawab, mereka akan dilindas oleh AI yang dimanifestasikan dalam berbagai bentuk termasuk robot yang cerdas.
Bahkan bukan tidak mungkin, kelak akan muncul pemimpin yang adalah robot.
Demikian pesan yang disampaikan Taprof Lemhannas RI AM Putut Prabantoro dalam Sarasehan Kebangsaan yang digelar Komisi Kerasulan Awam Keuskupan Agung Purwokerto, di Balai Julianus, Minggu (10/11/2024).
Sarasehan bertema “Menjadi Pemilih Cerdas & Bertanggungjawab” yang juga menghadirkan pembicara Sufi Sahlan Ramadhan SPd –Anggota KPU Kabupaten Banyumas, dan dimoderatori oleh Aloysius Primoryza Bimas Dewanto — pengurus Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) Keuskupan Purwokerto yang juga berprofesi sebagai Advokat.
Komentari tentang post ini