Oleh karena itu, Putut Prabantoro menegaskan, tidak ada pilihan lain bagi generasi muda untuk mendidik diri menjadi cerdas.
Bangsa Indonesia termasuk bangsa dengan kecerdasan rendah.
Peringkat paling akhir di antara negara Asean dan dunia.
Di antara 11 negara ASEAN, Indonesia menempati posisi ke 10.
Sementara tingkat kecerdasan bangsa Indonesia menempati urutan ke 130 dari dari 199 negara yakni pada tahun 2022.
Tanpa menjadi cerdas, bangsa Indonesia sangat mudah untuk diadu domba dan Indonesia dikuasai.
Putut Prabantoro juga mengingatkan kembali kelemahan mental yang diungkapkan Prof Koentjaraningrat yakni meremehkan mutu, suka menerabas, sifat tidak bisa percaya diri sendiri, sifat tidak disiplin, dan sifat tidak bertanggung jawab. Demikian juga kelemahan karakter bangsa yang dikatakan Budayawan Mochtar Lubis meliputi hipokrit atau munafik, enggan bertanggung jawab atas perbuatannya, berjiwa feudal, percaya takhayul, artistik, dan watak yang lemah.
Dampak Negatif Medsos
Kepada generasi muda, Putut Prabantoro, juga mengingatkan bahwa dunia senyatanya tidak ada di medsos yang ditonton hanya sebagai hiburan, untuk mendapatkan sucscriber ataupun follower.
Komentari tentang post ini