PDIP memperoleh 19,33 persen suara, sedangkan Golkar memperoleh 12,31 persen suara.
Berkaca pada hasil tersebut, Lili menilai Golkar akan kesulitan mencapai target jika tanpa didukung faktor efek ekor jas.
“Katakanlah sama dengan pemilu 2019, itu agak susah bagi Golkar mencapai target 20 persen. Kecuali Golkar mengusung ketumnya menjadi capres atau cawapres,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan Golkar memiliki jajaran yang kuat untuk menghadapi pemilu.
Ada ribuan kader partai yang siap memenangkan pemilu.
“Ya tugasnya jelas, three in one. Satu menang pilpres (pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden), dua menang pileg (pemilihan calon anggota legislatif), tiga menang pilkada (pemilihan calon kepala daerah) ke depan, penugasannya jelas,” tegas Airlangga beberapa waktu lalu.
Mobilisasi Kader
Sementara itu, Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan, berdasarkan survei terkini, Golkar berada pada posisi ke-2 dalam konteks jika pemilu dilakukan hari ini.
Komentari tentang post ini