JAKARTA-Perusahaan jasa audit, Grant Thornton Indonesia berharap pemberlakuan program pengampunan pajak jilid kedua (Tax Amnesty Jilid II) bisa menarik uang dari luar negeri, sehingga kebijakan ini akan mampu meningkatkan likuiditas perbankan, investasi maupun pendapatan negara.
Menurut Head of Tax Grant Thornton Indonesia, Tommy David dalam siaran pers yang dikirim melalui surat elektronik, Senin (24/1), dengan digelarnya Tax Amnesty Jilid II diharapkan semakin banyak uang yang akan masuk ke dalam negeri, sehingga dapat meningkatkan likuiditas bank, investasi dan pemasukan negara.
Dia menambahkan, pemberlakuan program tax amnesty juga dapat membantu menutup kekurangan (shortfall) penerimaan perpajakan dan membantu dunia usaha untuk keluar dari masa resesi akibat pandemi Covid-19.
“Seperti kita ketahui, setiap kebijakan yang ditetapkan pemerintah telah didasarkan pada pertimbangan matang dari berbagai aspek. Dengan terbitnya kebijakan program Tax Amnesty Jilid II, kami melihat bahwa pemerintah memandang perlu untuk memberi kesempatan bagi WP (wajib pajak) untuk kembali mengikuti program tax amnesty,” papar Tommy.
Komentari tentang post ini