TBLA memiliki saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp6,13 triliun per 30 September 2024. Adapun jumlah ekuitas emiten di bidang pertanian, industri, perdagangan, pembangunan, jasa dan pengangkutan, produksi minyak goreng, sawit, gula, minyak sawit (Crude Palm Oil atau CPO) dan sabun serta bidang perkebunan kelapa sawit itu sebesar Rp8,46 triliun.
Komentari tentang post ini