Usai mengembalikan formulir pendaftaran, bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Bang Teguh menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PKB karena telah memberikan dirinya kesempatan untuk mendaftar lewat partai ini. Pada kesempatan itu, Bang Teguh juga menyampaikan pandangannya terkait problema DKI Jakarta kepada pengurus DPW PKB dan media yang hadir. “Saya sengaja memilih PKB karena PKB adalah partai yang terlahir dari rahim reformasi. Saya apresiasi partai ini. Saya bawa juga salah satu Jubir Gus Dur sewaktu Presiden, Mas Adhie Massardi,” ujar Teguh.
Kepada pengurus DPW PKB, Teguh menjabarkan dirinya berkeinginan ingin menjadi Jakarta sebagai “Centre of Excellent”, yang adil dan manusiawi tanpa diskriminasi. Pemerintahan Bang Teguh kelak akan memberikan perhatian khusus pada masyarakat kelas bawah.
Ia mengajak publik mengingat bagaimana pertarungan Pilpres Amerika Serikat, dari Partai Demokrat antara Hillary Clinton melawan Barrack Obama. Kedua kader Partai Demokrat ini ternyata memiliki pandangan yang berbeda dalam hal membangun Amerika Serikat. Clinton, dikatakan Teguh, mewarisi sikap politik suaminya, Bill Clinton yang akan membentuk pemerintahan yang efektif dan simpel, kemudian disebut “Small Goverment”. Negara di mata Hillary Clinton, hanya berperan sebagai penyedia regulasi atau peraturan, lalu warga Negara dipersilahkan terlibat “pertarungan” secara bebas. Berbeda dengan kebijakan pemerintahan Barrack Obama, dimana Obama mengganggap “Small Goverment” sama saja dengan memberikan kesempatan bagi yang memiliki kekuasaan untuk menindas masyarakat lemah.