Sehingga kemudian, Obama menggagas “Big Goverment”, dimana pemerintah tidak hanya menjadi penonton semata, tapi harus memberikan intervensi terhadap kebijakan publik.
“Karena pada kenyataannya ada orang yangg hanya punya kemampuan kaki lima, ada yang berkemampuan besar seperti Multinational Coorporation (MNC). Kalau diberi semua kebebasan berusaha, akan hancurlah orang-orang kecil. Semestinya, dimanapun, pemerintah memberikan perhatian ekstra bagi masyarakat kecil,” tegas Bang Teguh.
Alumni Jurusan Ilmu Pemerintahan Unpad ini mengatakan pembelaan terhadap masyarakat kecil sudah menjadi pilihan media yang dipimpinnya. Ketidakhadiran dirinya di lokasi penggusuran Jakarta Utara, bukanlah berarti dirinya tidak membela kepentingan masyarakat kecil yang tertindas di Pasar Ikan dan Luar Batang, Jakarta Utara. “Media saya sejak dulu sudah membela, berkomitmen membantu orang kelas bawah,” tandas Bang Teguh.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama juga, salah satu Humas DPW PKB untuk urusan Pilkada DKI, Heryandi menyambut baik langkah Bang Teguh mendaftar sebagai calon gubernur DKI dari PKB.
Ia menilai, sosok seperti Teguh harus didorong untuk berani berbuat dan membenahi Jakarta. “Orang baik yang ingin maju itu harus didorong dan didukung,” kata Heryandi.