Nilai ini naik 8,25 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Angka tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara asal impor teh kedua setelah Tiongkok untuk Malaysia.
“Pada perioode Januari—September 2021 impor teh Malaysia naik 4,1 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Ini harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk terus meningkatkan penjualan teh Indonesia ke Malaysia. Kami menggandeng Asosiasi Teh Malaysia sebagai mitra untuk melakukan promosi teh di sini,” jelas Deden.
Sementara, Asisten Manager Marketing Division PTPN III Holding Asep Barkah menyampaikan, selama empat hari penyelenggaraan, produk teh PTPN III Holding banyak mendapatkan permintaan dari pengusaha teh di Malaysia.
Hal ini mengingat negeri jiran ini merupakan salah satu negara tujuan ekspor teh Indonesia.
“Volume ekspor teh curah (bulky) Indonesia ke Malaysia setiap tahun tercatat sekitar 8.500-9.500 ton. Pada SIE 2021 ini, kami berhasil mendapatkan tiga kontrak dengan nilai total sebesar USD 4 juta dan tidak menutup kemungkinan transaksi akan terus bertambah karena proses penjajakan telah berhasil dilakukan,” ujar Asep saat penutupan pameran pada Minggu (21/11).
Saat ini, lanjutnya, perdagangan teh secara global mengalami persaingan yang cukup kompetitif.