“Hal ini menunjukkan keunggulan kompetitif di sektor jasa yang dimiliki Indonesia. Apalagi, memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 persaingan jasa akan makin ketat. Para pekerja asing akan bebas masuk ke Indonesia dan bersaing dengan tenaga kerja dalam negeri. Jasa hospitality paling diminati buyers, disusul jasa di bidang konstruksi, teknik, agrikultur, perikanan, manufaktur, serta kesehatan,” ujar Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (15/10).
Di sisi lain, rencana investasi yang diminati antara lain adalah manufaktur, properti, energi, infrastruktur, pertambangan, dan industri makanan, dengan investors yang berasal dari 13 negara, di antaranya Korea Selatan, Taiwan, Aljazair, dan Australia.
Lebih lanjut, Bayu menegaskan bahwa pelaksanaan TEI kali ini lebih menekankan pada peningkatan ekspor jangka panjang dibandingkan transaksi jangka pendek.
Oleh karena itu, selama lima hari pelaksanaan TEI dilaksanakan kegiatan business matching sebagai langkah mengembangkan kontak dagang ke tahap yang lebih potensial.
Komentari tentang post ini