Di samping itu, menurut Menteri Basuki manfaat lain dari Tol Pekanbaru – Dumai membuat jalan nasional lebih awet karena tidak dilewati kendaraan berat. Tol Pekanbaru – Dumai dibangun dengan total biaya investasi Rp 16,21 triliun. “Lalu lintas harian rata-rata (LHR) pada Trans Sumatera mencapai 75% dari Feasibility Study, ini lebih tinggi dari tol Trans Jawa. Saya kira truk pengangkut bahan seperti sawit bisa pindah menggunakan jalan tol dengan pertimbangan hitungan waktu. Dengan tol ini, pengguna dapat menghitung waktu perjalanan bahan dari asal sampai ke pabrik,” ungkapnya.
Tol ini merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera sepanjang 2.799,3 km yang membentang dari Lampung hingga Aceh dan ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2024. Tol ini terdiri dari enam seksi yakni Seksi I Pekanbaru – Minas (9,5 km), Seksi II Minas – Petapahan (24,1 km), Seksi III Petapahan – Kandis Utara (16,9 km), Seksi IV Kandis Utara – Duri Selatan (26,25 km), Duri Selatan – Duri Utara (29,4 km), dan Seksi VI Duri Utara – Dumai (25,44 km).
Komentari tentang post ini