Meski begitu, calon pekerja juga mesti mempersiapkan biaya lain seperti pembuatan paspor dan vis.
“Pembiayaan g to g semua ditanggung negara,” tegas dia.
Saat ini kerjasama program G to G dari Indonesia paling banyak terserap untuk tenaga medis dengan negara tujuan seperti Korea selatan, Jepang dan Jerman.
“Kalau g to g lebih banyak ke medis. Perawat di RS dan perawat di panti panti jompo. Kedepan sedang diupayakan sektor sektor lainnya,” tandas Budi.
Komentari tentang post ini