Dengan demikian, laba periode berjalan di paruh pertama tahun ini menjadi Rp475,52 miliar atau meningkat 0,41 persen (y-o-y).
Adapun besaran laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di Semester I-2024 juga sebesar Rp474,52 miliar atau naik 0,41 persen dibandingkan dengan laba bersih di Semester I-2023 yang senilai Rp472,56 miliar.
Per 30 Juni 2024, total ekuitas emiten infrastruktur telekomunikasi ini tercatat sebesar Rp6,19 triliun atau mengalami peningkatan 8,41 persen dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2023 yang senilai Rp5,71 triliun.
Sementara itu, total liabilitas hingga akhir Semester I-2024 sebesar Rp3,07 triliun atau bisa ditekan hingga 26,38 persen (year-to-date), namun masih didominasi oleh kewajiban jangka pendek yang mencapai Rp2,33 triliun.
Komentari tentang post ini