JAKARTA-PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) selama sembilan bulan pertama tahun ini, mencatatkan laba bersih Rp21,07 miliar atau melesat 259,56 persen (y-o-y), terutama disebabkan oleh langkah perseroan yang melakukan revaluasi aset.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Selasa (21/11), WINR cuma mampu membukukan pendapatan di periode Januari-September 2023 senilai Rp39,05 miliar atau anjlok 39,05 persen dibanding periode yang sama di 2022 sebesar Rp35,11 miliar.
Di tengah penurunan tajam total omzet tersebut, selama sembilan bulan pertama di 2023 perseroan hanya bisa menekan beban pokok pendapatan sebesar 33,94 persen (y-o-y) menjadi Rp13 miliar.
Sehingga, laba bruto per Kuartal III-2023 tercatat melorot 45,56 persen (y-o-y) menjadi Rp8,4 miliar.
Sementara itu, laba usaha untuk periode Januari-September 2023 tercatat Rp3,36 miliar atau ambles 55,38 persen (y-o-y).
Namun, laba sebelum pajak penghasilan untuk periode yang berakhir 30 September 2023 tercatat Rp26,9 miliar atau melambung 309,44 persen (y-o-y).
Lonjakan laba sebelum pajak tersebut lebih disebabkan perolehan selisih penilaian kembali properti investasi yang mencapai Rp23,73 miliar.
Sedangkan pada periode Januari-September 2022, WINR tidak melakukan revaluasi aset properti investasi.
Dengan adanya beban pajak penghasilan (neto) per Kuartal III-2023 yang senilai Rp2,64 juta, maka laba tahun berjalan yang dicatatkan WINR menjadi Rp26,91 miliar atau melesat 315,92 persen (y-o-y).
Komentari tentang post ini