Pada April 2021, impor barang konsumsi tumbuh sebesar 12,89 persen.
Impor barang konsumsi yang mengalami kenaikan terbesar di antaranya adalah gula mentah (raw sugar), bawang putih, anggur segar, dan daging sapi beku.
Mendag menegaskan, kenaikan ini merupakan langkah antisipasi pemerintah dalam menjamin kecukupan stok pasokan dan stabilitas harga bahan pangan periode Ramadan-Lebaran.
Sementara itu, impor bahan baku/penolong dan barang modal masing-masing turun sebesar 3,63 persen dan 9,05 persen (MoM).
Namun, jika dibandingkan April 2020, impor seluruh golongan penggunaan barang menunjukkan kenaikan, impor barang konsumsi naik sebesar 34,11 persen; bahan baku/penolong naik sebesar 33,24 persen; dan barang modal naik sebesar 11,55 persen.
Berdasarkan negara asal, Tiongkok masih menjadi negara asal impor terbesar bagi Indonesia dengan nilai mencapai USD 4,60 miliar atau dengan proporsi mencapai 28,27 persen dari total impor Indonesia dengan produk impor terbesar adalah telepon seluler.
Sementara itu, impor dari Amerika Serikat meningkat sebesar 9,39 persen dibanding Maret 2021, dengan komoditas impor terbesar berupa kacang kedelai.
Komentari tentang post ini