Seiring dengan itu, Fasilitas self bag drop ditambah dari 10 unit pada 2020, menjadi 20 unit pada 2022.
“Pelayanan fokus pada digitalisasi seperti web check-in, self check-in dan self bag drop. Ini kami sebut dengan technology implementation for value added services. Berbagai layanan berbasis teknologi juga selalu di-update,” terangnya.
“Secara umum, LCC Terminal 2F didesain untuk mewujudkan proses keberangkatan yang cepat, pengalaman perjalanan yang menyenangkan, dan pelayanan bernilai tambah yang berbeda dari biasanya,” tambahnya.
Program aktivasi di terminal nantinya juga menjadi bagian penting pelayanan kepada traveler milenial.
Tidak hanya itu, maskapai LCC juga mendapat insentif landing rates jika membuka rute internasional baru ditambah dengan bebas biaya promosi di digital media dan sosial media milik Angkasa Pura II.
LCC Terminal 2F sendiri merupakan bagian dari revitalisasi menyeluruh di Terminal 2.
“Saat ini Terminal 2 berkapasitas 9 juta penumpang per tahun, setelah revitalisasi usai pada 2022 maka kapasitas akan bertambah menjadi 24 juta penumpang per tahun,” pungkasnya.
Komentari tentang post ini