JAKARTA-Harga minyak mentah dunia jatuh tergelincir pada penutupan perdagangan Rabu (26/7/2023) waktu setempat atau Kamis (27/7/2023) WIB.
Terperosoknya harga komoditas ini setelah sehari sebelumnya bertengger pda level tertinggi dalam tiga bulan terakhir, antara lain dipicu oleh keputusan The Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps).
Berkurangnya pasokan minyak mentah Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari harapan, ikut menjadi sandungan.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk
pengiriman September 2023 ditutup anjlok 85 sen atau 1,1 persen
menjadi 78,78 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September 2023 berakhir merosot 72 sen atau 0,9 persen menjadi 82,92 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Bank Sentral AS menaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps)
menjadi 5,25 persen hingga 5,5 persen pada Rabu (26/7) waktu setempat.
Ini merupakan kenaikan tertinggi sejak 2001 atau 22 tahun terakhir.
Kebijakan tersebut diambil untuk menjinakan inflasi di negara adikuasa
itu.
Komentari tentang post ini