JAKARTA-Keputusan the Fed Kamis dini hari (31/10) kembali menegaskan bahwa perekonomian belum cukup kuat untuk dibiarkan berjalan tanpa stimulus. The Fed kembali menyalahkan kebijakan fiskal yang terus menghambat pertumbuhan ekonomi. Walaupun mengakui bahwa performa sektor perumahan melambat dalam beberapa bulan terahkhir, the Fed menyatakan laju pemulihan masih normal dan penyerapan tenaga kerja menunjukkan perbaikkan.
Walaupun tapering tidak dilakukan, Analis valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih mengatakan pasar melihat the Fed tidak cukup khawatir untuk terang-terangan menyatakan penundaan tapering. Sehingga dipertahankannya stimulus malah direspon dengan penguatan Dollar Index bersamaan dengan Dow Jones dan S&P 500 yang terpangkas cukup dalam. Tingkat imbal hasil obligasi negara AS 10 thn juga naik 3.44bps dini hari tadi.
Berdasarkan pernyataan the Fed, kata dia ke depan pasar masih akan terus dipengaruhi oleh pengumuman data-data perekonomian AS khususnya penyerapan tenaga kerja dan data sektor perumahan. Malam nanti (19:30 waktu Jakarta) akan diumumkan data Initial Jobless Claims. Angka di bawah harapan akan memicu aksi jual tambahan di pasar saham nanti malam.
Komentari tentang post ini