Bahkan soal uang US$4 ribu dalam rekeningnya, Badrodin menegaskan bahwa itu merupakan honor saat tugas di Kamboja. Saat itu ia mendapat honor US$150 per hari.
Sementara itu, Kepala Lembaga Pendidikan Polri, Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan membantah namanya termasuk salah satu jenderal yang mempunyai rekening gendut. Dia menegaskan bahwa laporan itu sudah diverifikasi PPATK.
Secara terpisah, Kepala PPATK, Muhammad Yusuf mengaku belum menerima surat permintaan resmi dari Kompolnas untuk melacak harta calon Kepala Kepolisian RI. “Itu (pemilik rekening gendut) masih ada dan pernah diklarifikasi Kapolri (Pada 2010). Tapi klarifikasi itu tidak dapat kami verifikasi karena disebut sudah diperiksa,” ujarnya.
Menurut Yusuf, lembaganya tidak mempunyai kewenangan lebih jauh untuk melacak harta calon Kapolri jika tidak ada permintaan resmi dari Kompolnas. “Kalau nanti secara resmi ada (permintaan) dari tim penilai akhir (calon Kapolri), kami akan sampaikan apa adanya sebagai bentuk cinta kami pada Kepolisian,” tuturnya.
Komentari tentang post ini