JAKARTA-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) memperkirakan besaran rasio kredit macet (NPL) hingga akhir tahun ini mencapai 4,5 persen, akibat kondisi perekonomian terganggu kondisi pandemi Covid-19.
“Sekarang ini atau per akhir Juni 2020 NPL kami 3,1 persen dan sampai akhir tahun ini ada potensi mengalami kenaikan. NPL sudah 3,1 persen ke depan diperkirakan akan meningkat sampai 4,5 persen. Ini angka yang harus kami antisipasi,” kata VP Investor Relation BBNI, Roekma Hariadji saat Public Expose Live 2020 di Jakarta, Jumat (28/8).
Sementara itu, lanjut Hariadji, pertumbuhan kredit BBNI pada tahun ini diperkirakan bertumbuh sekitar 4-5 persen (year-on-year).
“Kami juga berkomitmen untuk menyalurkan kredit dari program PEN dengan dana dari pemerintah sekitar Rp5 triliun dan akan di-leverage sampai 3 kali,” ucapnya.
Dia menyampaikan, hingga 24 Agustus 2020 perseroan telah menyalurkan kredit dari program PEN mencapai Rp12,03 triliun atau setara dengan leverage sebesar 2,4 kali dari dana yang ditempatkan pemerintah senilai Rp5 triliun.
Komentari tentang post ini