“Ini adalah tantangan besar bagi dunia serta perlu ditangani secara kolektif oleh semua negara,” imbuhnya.
“Negara – negara berkembang di Afrika dan Asia menjadi pusat lokasi atas keterbatasan akses energi. Bahkan setidaknya ada 14 negara yang menderita tidak memiliki electricity access dan clean cooking,” kata Prahoro.
Guna mengatasi permasalahan ini, sambung Prahoro, perlu membutuhkan suntikan modal besar dari para investor.
“Secara global kita butuh investasi sekitar USD30 – 35 miliar per tahun untuk (penanganan) akses listrik dan USD5 – 7 miliar per tahun untuk akses memasak bersih. Total, setidaknya kita butuh suntikan investasi USD1,4 triliun per tahun hingga 2030 untuk dua isu tersebut,” urainya.
Tekanan di Negara Berkembang
Lanskap masalah dan sistem energi yang beragam menjadi tantangan tersendiri bagi negara berkembang dan emerging economies.
Untuk itu, peningkatan dan peluasan akses energi di negara – negara tersebut harus menyesuaikan dengan kondisi dan keadaan, tantangan, hingga kapasitas wilayah yang ditetapkan.
Komentari tentang post ini