SURABAYA-Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) Kementrian Perindustrian menggelar sejumlah kegiatan untuk mendorong pengembangan industri alas kaki nasional agar dapat terus meningkatkan daya saing dan mengoptimalkan eksistensinya di pasar gobal. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara memperingati 1 Dasawarsa BPIPI, yang dilaksanakan pada tanggal 16-17 November 2013 di Tanggulangin, Sidoarjo. “Dengan memilih taglineInovasi Untuk Kemajuan Negeri, kami ingin mengangkat 2 isu utama sebagai tema besar kegiatan, yaitu Tantangan menghadapai Masyarakat Ekonomi ASEAN MEA 2015 dan Alas Kaki sebagai Industri Kreatif,” demikian disampaikan Kepala BPIPI Ratna Utarianingrum dalam sambutannya pada pembukaan 1 Dasawarsa BPIPI di Sidoarjo, Sabtu (16/11).
Menurut Ratna, pemberlakuan MEA pada 2015 menjadi sebuah realita yang harus dihadapi oleh sektor industri alas kaki nasional, ditengah gap kebutuhan pasar dengan tenaga kerja industri yang terjadi saat ini. Tahun 2015, saat MEA diberlakukan, pasar tenaga kerja dari Negara anggota ASEAN akan bebas masuk ke Indonesia, termasuk ke sektor alas kaki. Karena itu, tantangan sekaligus peluang untuk stakeholders industri alas kaki nasional adalah menyiapkan tenaga kerja handal dan profesional untuk mengisi sekaligus mendominasi pasar tenaga kerja domestik”.
Komentari tentang post ini