Pembahasan pembangunan Politeknik Pariwisata Negeri dilakukan dalam casual meeting, Senin (15/04/2024) lalu di Hotel Green Prundi, Labuan Bajo, yang dihadiri oleh Plt Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh, Bupati Edi Endi, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Manggarai Barat, Yohanes Hani, Pengelola Green Prundi, Pater Marsel Agot, dan Pegiat Pariwisata lainnya di Labuan Bajo Flores.
Pemkab Manggarai Barat sedang menyiapkan beberapa lokasi alternatif untuk pembangunan Poltekpar Negeri di Labuan Bajo.
Dibutuhkan lahan seluas 20 ha untuk pembangunan Poltekpar Negeri, yang saat ini telah ada dua lokasi yang memungkinkan untuk pembangunan tersebut, yaitu di Nggorang dan Lancang.
Dan lahan tersebut sudah masuk dalam peta indikatif yang sudah ditandatangani dengan luas lahan 650 ha, dimana dari luas lahan tersebut, 450 ha akan diberikan ke masyarakat, dan 200 ha menjadi milik pemerintah.
Sementara itu alternatif kedua adalah di lokasi lahan HPL Mberata dan Kenari seluas 3.600 ha. HPL ini juga memiliki sertifikat lengkap tahun 1997.
Komentari tentang post ini