Kemendag katanya berkomitmen mendukung UKM furnitur agar terus mempertahankan posisi Indonesia sebagai eksportir furnitur di pasar global.
Saat ini, Indonesia merupakan eksportir produk furnitur urutan ke-21 dunia dengan tren pertumbuhan yang positif sebesar 15,93 persen selama periode lima tahun terakhir (2019—2023).
“Oleh karena itu, para pelaku usaha dapat memanfaatkan lebih dari 40 perwakilan perdagangan Kemendag di luar negeri yang bertugas memasarkan produk-produk dalam negeri,” jelasnya.
Khusus untuk furnitur berbahan rotan, Kemendag akan melakukan pendampingan kepada para pelaku UKM furnitur rotan agar dapat meningkatkan ekspor.
“Pendampingan meliputi pembuatan desain dan purwarupa khusus rotan sehingga dapat diterima di pasar global, serta pameran di luar negeri,” tuturnya.
Kunjungan Mendag Budi ke PT MA Carpentry bertujuan untuk meninjau dan berdiskusi langsung mengenai perkembangan pelaku usaha furnitur dan mendukung UKM lokal dalam upaya pemerintah meningkatkan ekspor furnitur berkualitas.