“Kebetulan di Fransiskan, JPIC yang menangani bidang dialog dan ekologi dan sejumlah poin komitmen itu telah kami jalankan selama ini dalam upaya advokasi kami terhadap masalah pertambangan, geothermal, dan isu lainnya,” katanya.
“Dengan komitmen bersama ini, kami memperkuat kembali energi untuk berjuang dan kini bersama lembaga-lembaga agama lainnyaa,” katanya.
Ia menyatakan, dialog ini juga merupakan bagian dari upaya persiapan menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta bulan depan.
“Sebagaimana yang ditekankan Konferensi Waligereja Indonesia, kunjungan paus sama pentingnya dengan upaya mendalami dan mencari bentuk-bentuk konkret implementasi pesan-pesannya dalam memperkuat persaudaraan semesta,” katanya.
“Dalam konteks dialog ini, kami juga ingin mengajak lebih banyak orang memahami masalah ekologi sebagai masalah kemanusiaan, sebagaimana yang selama ini ditekankan oleh Gereja, terutama dalam dokumen Laudato Si,” katanya.
Komentari tentang post ini