JAKARTA-Tokoh Muda Maluku Raymond Pentury sangat kecewa dengan cara Joko Widodo menempatkan anaknya, Gibran Rakabuming Raja menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Manuver Jokowi ini sangat tidak elok dan merusak demokrasi.
Apalagi, munculnya nama Gibran sangat dipaksakan melalui putusan Mahkahmah Konstitusi (MK) yang diketuai ipar Jokowi, Anwar Usman.
“Saya pendukung Jokowi dari awal lho. Tapi hari ini saya kecewa sekali, masuk organisasi itu ada tahapan-tahapannya. Masak Kaesang masukpartai 2 hari lalu langsung jadi Ketua Umum. Demikian juga Gibran, baru dua hari kader Golkar langsung cawapres,” terangnya.
“Jadi seolah-olah jika mau begini harus jadi anak Presiden dulu, ini pengkhianatan pada Reformasi,” tegas pengusaha muda ini.
Karenanya, dia menyerukan kepada segenap rakyat Indonesia agar memilih pemimpin yang rekam jejaknya sudah teruji.
“Jangan seperti sekarang ini, calon pemimpin yang digendong bapaknya. Nggak boleh dipilih model kayak gini,” tuturnya.
Dia mengaku, memimpin 2oo juta lebih penduduk Indonesia ini tidak mudah.
Pemimpin yang dibutuhkan adalah yang mempunyai track record yang mumpuni.
“Saya minta kita pilih yang sudah teruji seperti Ganjar Mahfud jangan kita pilih yang coba-coba. Negara ini bukan punya nenek moyang Jokowi,” ujar Raymond menutup pembicaraannya.
Komentari tentang post ini