JAKARTA-Pemerintah bertekad mempercepat pembangunan jalan tol Trans Sumatera sepanjang 2.000 kilometer (km) yang membentang dari Bakauheni (Lampung) sampai Banda Aceh. Total anggaran atau investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan tol ini sekitar Rp 58 triliun. Karena itu, pemerintah menggandeng konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) di Sumatera untuk segera mewujudkan rencana tersebut.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono mengatakan, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 100 Tahun 2014, Pemerintah telah menugaskan PT Hutama Karya (Persero) untuk melaksanakan pembangunan jalan tol Trans Sumatera itu.
Ada 4 (empat) ruas Jalan Tol Sumatera yang ditugaskan kepada Hutama Karya, yaitu Medan–Binjai sepanjang 16,8 km; Palembang-Indralaya sepanjang 22 km, Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 138 km, dan Pekanbaru – Kandis – Dumai sepanjang 135 km. “Medan – Binjai telah di-groundbreaking oleh Bapak Presiden bulan yang lalu dan sekarang sudah ber-progress dari 16,8 km. Kalau pelaksanaan di lapangan sudah sepanjang 2 km, ada progress-nya. Ini direncanakan akan bisa beroperasi tahun depan, 2016,” kata Basuki kepada wartawan seusai rapat terbatas yang membahas Tol Trans Sumatera, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/3).