Selain mendukung GERNAS BBI, para demonstran juga menyerukan agar pemerintah memberantas mafia Alkes dan mafia import dengan menolak memakai barang import.
“Kalau pemerintah memiliki ‘political will’ yang kuat, harusnya Alkes seperti alat swab antigen ini tidak perlu impor, karena Alkes impor itu harganya sangat mahal,” tegasnya.
Apalagi, Alkes tersebut dapat diproduksi didalam negeri.
Karena itu, mereka meminta Presiden Jokowi agar lebih tegas ke bawahan sehingga lebih mengutamakan alat swab antigen lokal ketimbang barang impor.
Hal ini sangat penting demi kelangsungan hidup industri dalam negeri.
Dia menegaskan, dampak ketidakberpihakan pemerintah terhadap industri lokal, banyak perusahaan yang gulung tikar.
Hal ini disebabkan pasar Alkes Indonesia dibanjiri produk impor.
“Jujur kami sampaikan, masa depan perusahaan tempat kami bekerja terancam akibat masih banyaknya alat swab antigen impor yang digunakan dan beredar di pasaran. Dan kami karyawanpun terancam di PHK,” tegasnya.
Ditempat yang sama, salah seorang orator, Sahala Pohan menegaskan, keberpihakan pemerintah kepada barang import Alkes merugikan industri nasional.
Komentari tentang post ini