SURABAYA – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Soekarwo dengan tegas menolak perkembangan Organisasi Islamic State Of Iraq and Syiria (ISIS) di Jatim.
Hal itu diwujudkan dengan segera menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) yang mengatur ISIS.
Karena paham ideologi asal Timur Tengah yang belakangan sering mengajak WNI mengembangkan ISIS di Indonesia itu, terbukti bertentangan dengan Pancasila dan Ideologi Negara.
“Kami akan segera merumuskan dan membuat action plan tentang peraturan organisasi ISIS di Jatim. Tentu saja, berdasarkan pertimbangan Pangdam, Kapolda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Tetapi rumusan pemerintah jelas ISIS bertentangan dengan Pancasila, UUD 45, dan mengancam NKRI, maka harus dilarang di Indonesia,” jelas Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur saat Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forpimda, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat dalam rangka penolakan faham ISIS di Grahadi,Surabaya, Kamis (7/8).
Turut hadir pada acara rakor ISIS Wakil Gubernur Jatim Gus Ipul, Sekdaprov, Forpimda, Ketua Komise E. DPRD Jatim. Ketua MUI Jatim, Ketua PWNU Jatim, Ketua PW. Muhammadiyah Jatim, dan Pejabat lainnya.
Komentari tentang post ini