Dengan membaiknya rasio NPL, Hana Bank berhasil menekan beban pencadangan kerugian kredit atau CKPN sebesar Rp54,02 miliar, turun signifikan 82,14% (Y-o-Y) dibandingkan tahun sebelumnya Rp302,42 miliar.
Sedangkan, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) tercatat sebesar 81,90% (Y-o-Y) per 31 Desember 2023.
Perseroan senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dan sehat dengan mencatat total equity Rp11,06 triliun per 31 Desember 2023 serta capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 28,35% dan 128,27%.
Hal ini menunjukkan Bank memiliki kemampuan ekspansi yang kuat.
Laba bersih tercatat Rp453 miliar per 31 Desember 2023, atau turun tipis sebesar 0,96% (Y-o-Y).
Bank tetap dapat terus mendorong pertumbuhan laba, salah satunya adalah Bank memiliki peluang melakukan optimasi posisi keuangan sehingga margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) tercatat sebesar 4.33% pada tahun 2023.
Sedangkan, bank mencatatkan pertumbuhan return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) masing-masing sebesar 1,34% dan 4,42%.
Komentari tentang post ini