Menurut Erwin, pengerjaan konstruksi sudah 97 persen pada April 2019 dan akan memulai produksi komersial pada kuartal IV-2019.
“Kebutuhan akan bahan baku polyethylene di Indonesia meningkat pesat seiring laju pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkapnya.
Erwin menambahkan, alasan perusahaan untuk fokus pada peningkatan kapasitas karena dalam rangka memenuhi permintaan domestik.
“Pabrik baru ini juga telah mendapatkan kebijakan tax holiday dari pemerintah, kebijakan yang telah menciptakan iklim investasi yang baik,” imbuhnya.
Selain peningkatan kapasitas pabrik baru PE, Chandra Asri juga fokus mengembangkan kompleks petrokimia kedua dengan investasi sekitar Rp60-80 triliun. Pembangunan ini diharapkan selesai pada tahun 2024.
Komentari tentang post ini