JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta tidak hanya menerapkan ‘Trisakti’.
Tapi mesti dilengkapi menjadi ‘Catur Sakti’ yang membuat kabinet makin dipercaya publik.
“Penerapan Trisakti ada kelemahannya yaitu ketika dipakai sebagai nama kabinet oleh Jokowi, menteri usulan Parpol bisa lolos dan melenggang tanpa intropeksi diri,” kata Direktur Eksekutif The President Center (TPC), Didied Mahaswara, Sabtu (25/10/2014).
Seperti diketahui, Bung Karno mencanangkan trisakti, yakni berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya.
Sehingga, lanjut Didied, ketika kabinet dituntut harus bersih dan dikoreksi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), maka calon menteri yang diduga terindikasi korupsi, tidak bisa terpilih dalam kabinet.
“Untuk itu Trisakti perlu dilengkapi dan diubah menjadi CATUR SAKTI yang keempat adalah berkesadaran dalam hukum,” jelasnya.
Dengan demikian, tegas Didied, calon menteri dan pejabat yang dicalonkan harus sadar diri untuk tidak mencalonkan, hal itu supaya tidak merepotkan presiden.
Komentari tentang post ini