SURABAYA-Meski hasil survei dari sejumlah lembaga survei memperlihatkan elektabilitas paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud lebih rendah dibandingkan paslon Prabowo-Gibran, namun Tim Pemenangan Daerah (TKD) Ganjar-Mahfud Jawa Timur mengaku pihak tidak gentar.
Ketua TPD Ganjar-Mahfud Laksamana Madya (Purn) Agus Setiadji kepada beritamoneter.com mengatakan, pihaknya tidak terpengaruh dengan hasil survei.
“Kami tidak terpengaruh. Tetapi hasil dari survei kami anggap sebagai referensi atau masukan untuk kami tetap maksimal untuk bekerja kebawah,” tegasnya.
Meski demikian, Agus mengeluh karena beberapa dari survei menempatkan hasil yang terkadang membingungkan.
Ini karena hasil sejumlah survei menempatkan paslon nomor urut 3, jauh dibawah sementara partai pengusung PDI Perjuangan berada di urutan pertama dengan persentase lebih dari 23%.
“Disitu kami melihat bahwa deviasi dari hasil berbagai survei di Indonesia yang begitu besar seperti mengarah kepada pesanan tertentu,” tandasnya.
Ia mengaku memang tidak semua survey hasilnya meragukan.
Ada lembaga survei lain seperti Indonesia Political Expert (IPE) merilis hasil yang berbeda dari lembaga survei yang lain.
Terbaru, katanya IPE merilis hasil survei terkini pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar-Mahfud Md, Prabowo-Gibran Rakabuming dan Anies-Muhaimin.
Melaksanakan survei selama tiga periode yakni Agustus-September, November dan Desember 2023 dan diumumkan Januari 2024.
Pasangan Ganjar-Mahfud berturut-turut memperolah elektabilitas 30,45 %, 32,78 % dan 33,57 %.
Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan elektabilitas 29,89 persen, 30,75 persen dan 31,25 %.
Sementara pasangan Anies-Muhaimin mengumpulkan elektabilitas 23,79 %, 25,60 % dan 26,79 %.
Komentari tentang post ini