“Jangan sampai hukum itu tumpul keatas dan tajam kebawah,” imbuhnya.
Menurutnya, kasus hukum yang menjerat Jaksa Pinangki Sirna Malasari harus menjadi pintu masuk untuk membuka kotak pandora di lingkungan Gedung bundar.
Sebab, sudah menjadi pengetahuan umum bahwa apparat penegak hukum menjadi bagian dari ruwetnya persoalan hukum di Indonesia.
Petrus melihat, tidak mudah bagi MAKI untuk membongkar kasus yang terjadi di Kejaksaan Agung. Termasuk membuka dugaan keterlibatan petinggi Kejaksaan.
“Ini yang saya lihat, memang agak alot ini membongkar ke atas. Dan saya kira, dia tahu, siapa saja yang terlibat.
Ini mungkin gaya Jawa yah tidak vulgar. Jadi, gigitnya pelan-pelan. Dan gigit yang paling lemah,” terangnya.
“Padahal, kita berharap dia menggigit keatas, ke kiri dan ke kanan. Jangan hanya gigit ke bawah saja. Semua harus disikat,” pintanya.
Petrus mendukung langkah MAKI membuka kasus di Kejagung hingga ke akar-akarnya.
“Siapapun yang terlibat, harus dijebloskan ke penjara,” tuturnya.
Menurutnya, upaya membongkar kasus ini jangan setengah hati. Targetnya, otak intelektualnya dibawa ke ranah hukum.
Komentari tentang post ini