Tujuannya, lanjut dia, untuk mengembangkan bisnis jetty dan tank farm yang baru untuk melayani pelanggan pihak ketiga.
Selain itu, untuk mempersiapkan perseroan dalam menghadapi investasi dan pembangunan iinfrastruktur pendukung di kompleks petrokimia kedua milik TPIA.
“Kami meyakini, dengan potensi pertumbuhan industri petrokimia di Indonesia. Inisiatif ini menandai langkah maju lainnya ke arah tersebut untuk memperkuat skala dan jangkauan bisnis kami, serta untuk melayani kebutuhan pelanggan kami maupun pasar domestik,” tutur Erwin.
Pada kesempatan yang sama, Division President Vopak Asia & Middle East, Michiel Gilsing mengaku, pihaknya senang bisa bekerja sama dengan TPIA.
“Kami percaya pada potensi pertumbuhan jangka panjang Indonesia dan potensi kolaborasi ini akan memungkinkan bagi kami untukberinvestasi lebih lanjut di Indonesia yang telah ditetapkan sebagai salah satu area fokus pertumbuhan kami,” papar Michiel.
Sebagaimana diketahui, saat ini Vopak bersama-sama memiliki dan mengoperasikan satu terminal minyak di Jakarta, dengan 49 persen kepemilikan, serta satu terminal bahan kimia di Merak, Banten dengan kepemilikan sebesar 95 persen
Komentari tentang post ini