JAKARTA- Guna dapat merealisasikan rencana pembangunan kompleks petrokimia kedua (CAP2), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) berutang kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebesar USD325 juta.
Berdasarkan keterbukaan informasi TPIA yang dipublikasi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (4/1), BBRI memberikan fasilitas pembiayaan kepada TPIA sebesar USD325 juta yang terdiri dari fasilitas pembiayaan berskema term loan senilai USD75 juta, fasilitas-fasilitas non-cash loan senilai USD175 juta dan Forex Line senilai USD75 juta.
Menurut Direktur Keuangan & Chief Financial Officer TPIA, Andre Khor, penandatanganan kerjasama antara BBRI dan TPIA ini merupakan awal kemitraan bagi kedua belah pihak untuk dapat melanjutkan realisasi rencana pembangunan kompleks petrokimia kedua milik perseroan yang berskala global.
“Kami optimistis kerjasama ini akan memperkuat posisi Chandra Asri sebagai obyek vital nasional yang strategis. Hal ini menjadi langkah penting yang dapat membantu upaya Indonesia dalam penghematan devisa secara signifikan, mempercepat pertumbuhan, serta industrialisasi petrokimia lebih lanjut,” ujar Andre.
Komentari tentang post ini