JAKARTA-Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen akan memaksimalkan peningkatan transaksi perdagangan dengan mendorong ekspor nasional melalui pameran dagang berskala internasional dan terbesar di Indonesia, Trade Expo Indonesia (TEI) 2015. Sekitar 2.000 perusahaan nasional akan terlibat dalam perhelatan internasional ini. “TEI merupakan ajang promosi strategis kita dalam menggaet pasar dunia bagi produk dan jasa unggulan Indonesia. Tahun ini Kemendag menargetkan partisipasi dari 2.000 perusahaan peserta pameran dan 15.000 pengunjung dari dalam dan luar negeri,” tegas Direktur Pengembangan Promosi dan Citra Ditjen Pengembangan Ekspor Naisonal Kemendag, Pradnyawati, pada acara peluncuran TEI ke-30, di Kantor Kemendag, Jakarta Rabu (12/8).
Sebagai upaya meningkatkan perolehan TEI, jelasnya, Kemendag akan mengoptimalkan peran Atase Perdagangan dan kantor Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di luar negeri dalam melakukan sosialisasi intensif dan pendekatan kepada buyers potensial agar mau hadir di ajang TEI 2015.
TEI 2015 rencananya akan digelar pada 21-25 Oktober 2015 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta. Di area pameran seluas 50.000 m2, akan ditampilkan produk dan jasa yang dibagi ke dalam beberapa zonasi, yaitu manufactured goods and services; furniture and furnishing; food, beverages, and agricultural products; premium fashion, lifestyle, and creative products; premium products from 34 Indonesia Provinces; dan garden furniture.
Selain itu sebagai etalase produk terbaik Indonesia, pada TEI 2015 akan ditampilkan Paviliun Pride of Indonesia (POI) seluas 500 m2 yang akan memamerkan kelompok produk dan jasa dari perusahaan Indonesia yang mencatat prestasi/kinerja yang baik dan membanggakan dari sektor industri strategis (produk alutsista, kertas, perahu karet, perlengkapan medis); produk bioteknologi (kantong plastik ramah lingkungan, green resources material, vaksin); produk hilir hasil perkebunan (makanan organik, essential oil); pertambangan (emas batangan); produk otomotif dan bagiannya; IT dan creative products; serta produk UKM. Terdapat juga arena open space yang memamerkan garden furniture, knockdown house, dan heavy equipment.
Ada pula Paviliun ASEAN yang akan menyajikan informasi dari perwakilan negara-negara ASEAN dalam rangka menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Sebanyak sembilan negara telah menyatakan keikutsertaannya pada TEI tahun ini, yaitu Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Pradnyawati menjelaskan, TEI juga merupakan upaya mendorong tercapainya cita-cita yang tidak mudah, yakni peningkatan ekspor nasional 300% selama periode 2014-2019 dari eskpor produk manufaktur.
“Namun saya berharap komitmen ini juga diikuti komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan untuk mau berpartisipasi menyukseskan TEI menjadi ekspo berkualitas, berstandar internasional, serta mendukung konsep business to business (B to B) untuk mendorong terjadinya transaksi perdagangan,” ujar Pradnyawati.
TEI 2014 diikuti 1.550 peserta dengan total pengunjung 14.345 orang dari RRT, Jepang, Australia, Afrika Selatan, dan India. Secara total, TEI 2014 berhasil membukukan transaksi sebesar USD 1,42 miliar, yang meliputi transaksi produk sebesar USD 814,31 juta, transaksi jasa sebesar USD 105,09 juta, dan investasi sebesar USD 500 juta. Produk yang paling diminati buyers selama penyelenggaraan TEI 2014 adalah furnitur, makanan olahan, tekstil dan produk tekstil, bahan-bahan bangunan, serta kertas dan produk kertas.
Komentari tentang post ini