Rudy menambahkan, pendirian perusahaan patungan (JV) tersebut berpotensi memberikan tambahan pendapatan maupun laba bagi Perseroan.
Sebagai informasi, hingga semester I 2024, TPMA membukukan pendapatan sebesar US$30,84 juta, turun 4,8% dari US$32,42 juta pada periode sama 2023.
Dari pendapatan tersebut, emiten beraset US$123,52 juta per Juni 2024 itu meraih laba US$10,67 juta pada semester I 2024, naik 17,64% dari US$9,07 juta pada semester I 2023.
PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) adalah perusahaan yang didirikan pada 24 Januari dan mulai beroperasi pada bulan Maret 2005.
Perseroan bergerak di bidang jasa transportasi laut, dengan 100 karyawan dan 500 awak kapal.
Perusahaan mengoperasikan 60 set kapal tunda dan tongkang, serta beberapa floating crane. Wilayah operasinya meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi, serta negara tetangga seperti Filipina, Vietnam, dan Thailand.
Perusahaan ini melayani kebutuhan transshipping perusahaan batu bara.
Komentari tentang post ini