JAKARTA – PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) melaba US$16,69 juta (US$0,0075 per saham) pada 2023, tumbuh 37,76% jika dibandingkan US$14,29 juta (US$0,0054 per saham) pada tahun 2022.
Menurut laporan keuangan TPMA per Desember 2023, dikutip Selasa (19/3/2024), pendapatan bersih emiten beraset US$117,41 juta per Desember 2023 itu meningkat 6,02% jadi US$66,58 juta pada 2023, dari US$62,80 juta pada 2022.
Sebesar US$48,27 juta (72,51%) pendapatan TPMA pada 2023 jasa pengangkutan kapal tunda tongkang yakni sebesar, sedangkan floating crane mengkontribusi pendapatan US$18,30 juta.
Beban langsung TPMA turun 0,01%, jadi US$41,65 juta juta pada 2023, dari US$41,66 juta tahun 2022.
Hal ini mendorong, laba kotor TPMA tumbuh 17,92% menjadi US$24,92 juta pada 2023, dari US$21,13 juta pada tahun 2022.
Total liabilitas TPMA per Desember 2023 sebesar US$24,88 juta, membengkak 34,13% dari US$Rp18,55 juta per Desember 2022.
Ini terdiri atas liabilitas jangka pendek US$15,93 juta dan liabilitas jangka panjang sebesar US$8,94 juta.
Komentari tentang post ini