JAKARTA-Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar proses alih kelola Blok Mahakam harus dipersiapkan secara matang. Di level operasional pun, proses alih kelola ini juga harus disiapkan sebaik-baiknya agar tidak terjadi gangguan teknis. “Pihak-pihak terkait agar seluruh persiapan untuk alih kelola Blok Mahakam harus segera dimulai,” tegas Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada rapat terbatas yang membahas alih kelola Blok Mahakam, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/7).
Rapat terbatas membahas alih kelola Blok Mahakam itu dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Perekonomian Sofya Djalil, Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo, Mensesneg Pratikno, Seskab Andi Widjajanto, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri ESDM Sudirman Said, dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.
Presiden juga meminta agar komunikasi dengan semua pihak dijaga agar tidak terjadi kesalahan pengertian, baik antara Pemerintah, Pertamina, dan Pemerintah Daerah. Semua elemen harus mendapatkan pemahaman yang sama dalam proses transisi ini. “Pembahasan aspek legal yang menyangkut draft kontrak baru, termasuk term dan kondisinya dengan para pihak juga harus segera disiapkan, dan SKK Migas bersama Kementerian ESDM juga harus memulai proses evaluasi asset Blok Mahakam agar semuanya bisa selesai dalam waktu bersamaan,” kata Jokowi.
Komentari tentang post ini