“Rapat kerja Komisi XI dengan pemerintah, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan menyepakati besaran dasar asumsi makro dan target pembangunan 2022,” kata Ketua Komisi XI DPR Dito Ganinduto yang disambut kata setuju oleh seluruh anggota dalam rapat kerja bersama pemerintah, BI, dan OJK, Selasa (8/6).
Pertumbuhan ekonomi dipatok dalam kisaran 5,2-5,8% pada tahun depan.
Kemudian, nilai tukar rupiah akan tetap stabil di antara Rp 13.900-15.000 per dolar AS dan tingkat suku bunga surat berharga negara tenor 10 tahun akan ditekan dalam rentang 6,32-7,27%.
Dito mengatakan, pemerintah dan otoritas moneter diharapkan dapat mengoptimalkan momentum saat ini, di mana terjadi penguatan nilai tukar, aliran masuk modal asing, dan cadangan devisa yang meningkat.
“Sehingga momentum tersebut bisa terus menjaga stabilitas kurs Garuda yang berkelanjutan sesuai dengan nilai fundamentalnya,” ujarnya.
Perkembangan perekonomian global bergerak dinamis. Bank DBS menyediakan layanan lengkap untuk nasabah, SME dan juga perusahaan untuk membantu memahami seluk-beluk bisnis.
Komentari tentang post ini