JAKARTA – Inflasi April 2014 menunjukkan tren penurunan yang terus berlanjut.
Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan April mencatat deflasi sebesar -0,02% (mtm) atau 7,25% (yoy), kembali menurun dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya yakni 0,08% (mtm) atau 7,32 % (yoy).
“Berlanjutnya tren penurunan tekanan inflasi tergambar dari inflasi IHK, baik inflasi secara bulanan maupun tahunan, yang terus menurun sejak Januari 2014,” ujar Deputi Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Hestu Wibowo di Jakarta, Jumat (2/5).
Menurutnya, deflasi pada bulan April terutama didorong oleh kelompok volatile food yang mencatat deflasi cukup tajam dibandingkan dengan rata-rata dalam enam tahun terakhir akibat melimpahnya pasokan karena panen, terutama komoditas beras, bawang merah, cabai merah dan cabai rawit.
Sementara itu, inflasi kelompok inti masih terkendali didukung oleh relatif stabilnya nilai tukar rupiah serta minimalnya tekanan dari harga global.
Sejalan dengan itu, tekanan inflasi administered prices pada bulan ini juga masih terjaga.