Hendra menambahkan, untuk mempertahankan kepemimpinan di pasar menara Indonesia, Mitratel akan terus fokus pada kegiatan pemasaran dan manajemen proyek.
Hal ini penting untuk meningkatkan kolokasi dan pendapatan, serta meningkatkan marjin pada portofolio situs yang ada.
Salah satu hal penting yang menjadi perhatian Perseroan adalah terus meningkatkan keakuratan dan kecukupan informasi terkait menara untuk memudahkan dan mempercepat pelanggan dalam menentukan lokasi yang diinginkan.
Hal ini akan meningkatkan kemampuan Perseroan untuk bersaing dan menghasilkan pendapatan.
Menurut Hendra, Mitratel menjalankan strategi pemasaran melalui Penetrasi, Akuisisi, dan Retensi.
Penetrasi merupakan strategi Perseroan untuk meningkatkan penjualan ke pasar potensial secara agresif dengan mengoptimalkan nilai aset menara kepada tambahan tenant baru di pasar sewa menara baik MNO (Mobile Network Operator) maupun non-MNO, meningkatkan kualitas penjualan dengan menggunakan marketing analytic, dan sinergi & kolaborasi dengan mitra strategis.
Akuisisi merupakan strategi Perseroan untuk menciptakan peluang baru dengan membuat skema bisnis baru untuk mendapatkan dan meningkatkan pangsa pasar dengan mendapatkan tenant baru dari pelanggan lama TowerCos lainnya.
Adapun Retensi adalah strategi Perseroan untuk mempercepat lemampuan penjualan untuk mempertahankan pasar dengan memberikan kebutuhan pelanggan melalui penjualan konsultatif dan meningkatkan pengalaman pelanggan untuk membangun loyalitas pelanggan yang ada dan meningkatkan nilai seumur hidup pelanggan.
Mitratel ke depan akan berevolusi ke infrastruktur telekomunikasi terintegrasi dengan portofolio bisnis baru.
“Di sisni, Mitratel menekankan inovasi produk dan layanan kepada operator telekomunikasi seperti fiberisasi menara, solusi edge-infra, dan power-to-tower untuk memastikan bahwa Perseroan tetap berdaya saing tinggi,” terang Hendra.
Dalam proses fiberisasi menara, Mitratel dan provider Fiber Optik telah menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) untuk pembangunan dan penyewaan jaringan serat optik sepanjang 6.000 kilometer secara nasional guna memperluas cakupan layanan serat optik.
Komentari tentang post ini