Ia menambahkan, minat bidang usaha Penanaman Milik Asing (PMA) sampai dengan triwulan II 2014 berdasarkan izin prinsip mencapai Rp. 67,7 triliun. Sedangkan Penanaman Modal Dalam Negri (PMDN) mencapai Rp. 17,77 triliun.
Jenis investasi PMA yang paling digemari yaitu industri kimia dan farmasi dengan nilai investasi Rp. 58,9 triliun atau mencapi 875% dari total keseluruhan investasi. “ Dalam hal ini kami membut perjanjian agar bahan bakunya tidak import, karena dari 100% impor kita 83% nya adalah impor bahan baku dan sisanya bahan jadi. Dan inilah salah satu penyebab defisit neraca perdagangan,” ungkapnya.
Untuk realisasi investasi menurut bidang usaha sampai triwulan II 2014, lanjut Pakde Karwo, PMA mencapai Rp. 6,82 triliun dan PMDN sebesar Rp. 29,88 triliun. Jenis investasi yang digemari PMA dan PMDN menurut bidang usaha yaitu di bidang industri makanan. Ini karena Jatim mengembangkan produk agro, sehingga on farm nya sebagian di industri dan sebagian di lingkungan sekitar. Misalnya pisang agung dari Jember yang dikirim ke Surabaya sudah berupa kripik pisang. Dan menurut saya jenis pengembangan investasi ini cukup menarik dan menjanjikan.
Komentari tentang post ini