Karena saya orangnya tidak mudah percaya, harus check and recheck, saya harus ngecek informasi bahwa Mas Ganjar memang benar-benar tidak punya rumah di Semarang.
Saya pun cek dengan googling, mencari rekam jejak laporan kekayaaan Mas Ganjar.
Dapat LHKPN Mas Ganjar tahun 2023 website Pemprov Jawa Tengah.
Saya cek memang tidak ada rumah milik Mas Ganjar di Semarang.
Adanya daftar tanah dan bangunan Mas Ganjar di Purbalingga dan Sleman Jogja, yang sumbernya warisan dan hasil sendiri.
Malam itu saya menemukan sisi lain dari kesederhanaan Mas Ganjar, dari orang yang benar-benar menjaga amanat rakyat, tidak memanfaatkan jabatannya untuk memperkaya diri sendiri, bahwa tagline Mas Ganjar selama memimpin Jateng bersama Gus Yasin “mboten ngapusi, mboten korupsi” tidak membohongi dan tidak korupsi, ternyata bukan hanya slogan tapi kenyataan yang dilakukan.
Tak heran, kalau warga Jawa Tengah begitu mencintai Mas Ganjar, melepas dengan tangisan, kesedihan dan keharuan.
Orang yang benar-benar dekat, cinta dan melayani mereka.
Mas Ganjar benar-benar fokus melayani tuannya, tidak memikirkan dirinya sendiri, tuannya adalah rakyat, sesuai yang sering beliau sampaikan “Tuanku ya Rakyat, Gubernur Cuma Mandat”.
Ketua Umum Ganjarian Spartan di Jakarta
Komentari tentang post ini