JAKARTA – Anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) melaporkan, selama sembilan bulan pertama tahun ini perseroan mampu mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp235,08 miliar, kendati Tugu Insurance mengaku bisnisnya terdampak kondisi pandemi Covid-19.
“Perusahaan kami memang turut mengalami dampak atas krisis global pandemi Covid-19, namun kami sangat bersyukur bahwa kerja keras kami masih menghasilkan pencatatan laba maupun kinerja yang positif,” kata Presiden Direktur TUGU, Indra Baruna dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (18/12).
Selain itu, kata Indra, TUGU juga mampu meraih outlook “Stabil” dan mampu mempertahankan selama lima tahun berturut-turut rating internasional “A- (Excellent)” dari lembaga pemeringkat global bidang perasuransian, AM Best.
Dia menyebutkan, kinerja positif tersebut tercermin dari perolehan laba tahun berjalan pada Kuartal III-2020 sebesar Rp23,1 miliar, sedangkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp229,21 miliar atau lebih rendah dibanding periode yang sama di 2019 sebesar Rp285,89 miliar.
Menurut Indra, kinerja keuangan TUGU masih membukukan laba di tengah kondisi pandemi ini ditopang oleh kemampuan perseroan dalam mempertahankan renewal bisnis dengan loss rasio yang baik dan melakukan efisiensi beban usaha secara lebih optimal.
Bahkan, lanjut Indra, nilai aset TUGU (konsolidasian) per 30 September 2020 tercatat sebesar Rp20,2 triliun.
Hingga akhir Kuartal III-2020, total ekuitas Tugu Insurance tercatat Rp8,39 triliun atau meningkat dibanding per 31 Desember 2019 yang senilai Rp8,27 triliun.
Sedangkan, total liabilitas per akhir September 2020 berhasil ditekan menjadi Rp11,8 triliun dari posisi per 31 Desember 2019 sebesar Rp12,46 triliun.
Komentari tentang post ini