JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan laba bersih konsolidasi senilai Rp 12,9 triliun sepanjang kuartal I 2024.
Catatan laba tersebut naik 11,7 % secara tahunan (yoy).
Pertumbuhan tersebut ditopang oleh ekspansi perbaikan kualitas kredit dan perbaikan volume transaksi dan pendanaan.
“Kami melihat optimisme konsumsi, khususnya periode Idulfitri berkontribusi positif,” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Senin (22/4/2024).
BBCA juga mencatat, kenaikan kinerja bottom line ditopang oleh penyaluran kredit yang tumbuh sebesar 17,1% yoy menjadi Rp 835,7 triliun per maret 2024.
Adapun bila dibandingkan dengan kuartal I 2023, pertumbuhan laba BCA menyusut.
Pada tiga bulan pertama tahun lalu, laba emiten bank milik Grup Djarum ini tumbuh 43% yoy menjadi Rp11,5 triliun.
Pertumbuhan tersebut didorong oleh ekspansi volume kredit, perbaikan kualitas pinjaman, imbal hasil yang lebih tinggi dari penempatan dana pada obligasi negara sebagai salah satu sumber pembiayaan pembangunan nasional, serta kenaikan pendapatan fee dan komisi selaras dengan peningkatan jumlah transaksi.
Komentari tentang post ini