JAKARTA-Laba bersih PT Gudang Garam Tbk (GGRM) melesat 243,93% menjadi Rp3,29 triliun (Rp1.709 per saham) pada semester I 2023, jika dibandingkan periode sama tahun 2022 sebesar Rp956,14 miliar (Rp497 per saham).
Penurunan beban pokok penjualan dan beban usaha memicu kenaikan laba GGRM.
Menurut laporan keuangan per Juni 2023 yang diumumkan, Senin (31/7), lonjakan bottom line GGRM terjadi di tengah penurunan pendapatan 9,43% menjadi Rp55,85 triliun pada semester I 2023, dari Rp61,67 triliun pada semester I 2022.
Di tengah penurunan pendapatan, biaya pokok penjualan GGRM dilaporkan
turun sebesar 15,25%, dari Rp56,54 triliun menjadi Rp47,92 triliun per
Juni 2023.
Hal ini membuat laba bruto GGRM naik 54,28% menjadi Rp7,93 triliun per Juni 2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,14 triliun.
Beban usaha Perseroan juga berhasil ditekan turun sekitar 8,23%
menjadi Rp3,57 triliun, dari sebelumnya Rp3,89 triliun.
Hal ini mendorong laba usaha GGRM meningkat 223,57%, dari Rp1,40 triliun per Juni 2022 menjadi Rp4,53 triliun per Juni 2023.