JAKARTA – PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel Group), emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dengan kode berdagangan CLEO, berhasil membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp324,09 miliar pada tahun 2023.
Angka inimeningkat 66% dari tahun 2022 sebesar Rp195,46 miliar.
Peningkatan perolehan laba tersebut seiring perolehan penjualan konsolidasi CLEO sebesar Rp2,09 triliun, meningkat 25% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,67 triliun.
Dengan demikian, CLEO secara konsisten mencatat pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi dari rata-rata industri yang tumbuh sebesar Rp8%.
“Keberhasilan CLEO terus tumbuh dobel digit selama beberapa tahun terakhir ini didukung oleh integrasi ekosistem bisnis Perseroan sehingga lebih efektif dan efisien,” kata Melisa Patricia, CEO CLEO dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (03/4/2024).
Melisa mengemukakan saat ini, Tanobel Group telah memiliki pabrik air minum merek CLEO sebanyak 31 buah, dan merupakan produsen AMDK dengan pabrik terbanyak di Indonesia.
Untuk memasarkan produknya, CLEO memanfaatkan banyak distributor internal yang tersebar di berbagai pasar tradisional, pusat perdagangan modern, serta Horeca (Hotel, Restoran, dan Café).
Selain itu, CLEO juga didukung oleh ratusan ribu mitra distribusi CLEO.
Melisamenambahkan, tahun ini, Perseroan telah menyiapkan dana investasi sebesar Rp450 miliar capex konsolidasi.
Ini akan digunakan untuk penambahan pabrik baru (di Palu, Pontianak dan Pekan Baru), pengembangan pabrik eksisting, penambahan mesin untuk meningkatkan kapasitas produksi dan otomasi, hingga perluasan jaringan distribusi.
CLEO yang merupakan produsen pertama dan satu-satunya yang memiliki galon dengan handle dan tutup anti tumpah ini telah menjadi pelopor inovasi di bisnis AMDK di Indonesia.
Komentari tentang post ini